Sabtu, 29 Agustus 2015

Feature : Pergeseran Trend Bisnis Game Mobile dari Premium ke Freemium, Positifkah?


Perkembangan teknologi smartphone sudah semakin pesat. Procesor, Ram, bahkan kapasitas memori sebuah smartphone zaman sekarang sudah dapat menandingi kecanggihan rata-rata pc yang keluar beberapa tahun silam. Tidak heran jika saat ini banyak developer game yang khusus mengembangkan game berbasis mobile iOS dan Android sebut saja gameloft dan teman-temannya.

Awalnya, rata-rata game yang dirilis di Platform mobile mengusung model penjualan premium yang berarti kamu hanya perlu membayar game tersebut sekali saja untuk menikmati semua fasilitas yang ada di game tersebut. Banyak sekali game dengan kualitas AA/AAA yang dapat kita mainkan tanpa perlu memikirkan energi atau IAP yang ada di game tersebut. 

Developer - developer game zaman sekarang rata-rata menggunakan model Freemium untuk game-game mereka. Dari Developer esek-esek sampai developer ternama seperti Gameloft pun memakai metode ini hampir di semua game baru yang mereka rilis. Lantas Apakah penyebab pergeseran tersebut? Mengapa sekarang sangat susah sekali mencari game-game dengan Kualitas AAA di Platform mobile yang tidak menggunakan IAP?

Dulu, saat platform android dan iOS belum merajela, Nokia menjadi penguasa dengan Platform java dan symbiannya. Apalagi saat Nokia mengeluarkan Platform gaming bernama N-gage. Walaupun jumlahnya tidak banyak, tapi rata-rata game yang dirilis waktu itu merupakan game AAA di zamannya. Tomb Raider, Sims Bustin Out, Rayman dan Sonic merupakan sebagian dari judul-judul game AAA yang keluar saat itu. Akan tetapi, Satu yang menjadi masalah. Pembajakan game sudah marak terjadi di Zaman tersebut. Hanya dengan uang 5000 rupiah kamu sudah dapat menginstal game di N-Gage kamu via Konter Hp Terdekat. 




N-Gage Game

Setelah era Nokia N-gage berakhir, Giliran Platform java yang menjadi platform Favorit saat itu. Tidak seperti sekarang, saat itu untuk membeli game original kita harus masuk ke situs-situs Developer game yang kita ingin beli. Tetapi, pada saat itu tata cara pemabayarannya lebih simpel. Kita hanya perlu mengisi pulsa handphone kita lalu klik game yang kita inginkan dan Voila!! game sudah dapat di download secara langsung. Di platform java ini juga banyak game-game yang bisa dibilang game AAA seperti Asphalt 3 , Nitro Street Racing, Heroes Lore dan lainnya. Sayangnya, Platform ini juga tidak bisa lepas dari yang namanya pembajakan, di Indonesia Sendiri situs-situs macam Wapday, Waptrick, Wapindo, dan gaju.mobi menyediakan berbagai macam game gratis yang siap di download kapanpun selama ada koneksi internet.


Asphalt 3 Java


Masuk ke generasi saat ini, pada awalnya game Premium dengan kualitas masih dapat kita temukan di android market atau phone Apple Store. Sebut saja Chaos ring, Gangstar, Eternal Legacy merupakn contoh game AAA di kedua platform pada saat itu. Nyatanya, Pada Generasi ini pun pembajakan juga tidak dapat dihindari, mulai populernya blog, forum, dan situs pribadi membuat pembajakan lebih sulit diantisipasi.

Diawali tumbuhnya gamer Casual di Platform ini yang ditandai populernya game sederhana macam Candy Crush dan COC yang bisa didownload secara gratis dengan fasilitas IAP didalamnya membuat Developer - Developer besar pun turut mengikuti trend ini. IAP (in Aplication Purchase) di kedua game tersebut laku keras bak kacang goreng. Ini yang membuat developer-developer itu mengikuti trend ini. IAP sendiri merupakan sistem pembelian di dalam aplikasi yang memungkinkan pemain mempercepat progress game itu sendiri.

Game AAA Nihil IAP (gameloft) Ethernal Legacy


Dimulai dengan gameloft yang memutuskan menjadikan asphalt 8 dan GT Racing menjadi Freemium, Developer lain pun berbondong-bondong mengikuti jejak gameloft. Glu dengan Frontline Commando dan EA dengan the simsnya. Franchise - franchise besar lainnya pun mengikuti trend demam Freemium ini. Modern Combat 5 ialah Franchise besar terbaru yang mengalami Freemiumnisme. Tentunya hal ini sangat mengganggu kenyamanan bermain kita. Game AAA kualitas tinggi yang harusnya dapat kita nikmati menjadi terasa seperti game medioker.

Perkembangan game mobile harusnya tidak seperti. Dari sisi kekuatan hardware, Smartphone terbaru zaman sekarang tenaganya bisa berkali - kali lipat dari 3DS ataupun Vita sekalipun. Tidak adil memang membandingkan Smartphone yang bukan dibuat untuk gaming dengan vita dan 3DS. Tapi, dengan Potensi yang dimiliki Smartphone zaman sekarang, Tentunya kita berharap lebih banyak lagi game-game AAA tanpa IAP yang di rilis untuk Mobile. Untungnya tidak semua developer membuat franchise utamanya menjadi Freemium. Square Enix masih mempertahankan Format Premium di sebagian besar Franchise besarnya macam Chaos Ring dan Final Fantasy. Malahan, Chaos ring 3 yang baru dirilis oleh Square Enix sama persis dengan yang dirilis di Playstation Vita.

Chaos RIng 3 AAA mobile game (Square Enix)


Perubahan Trend bisnis dari Premium ke Freemium membuat pengalaman bermain game di Smartphone menjadi ternoda. Apalagi game yang dengan kejamnya mengharuskan kita untuk membeli IAP jika ingin melanjutkan progres suatu game. Memang, yang salah sebenarnya pembajak game-game tersebut yang memaksa developer merubah arah bisnis aplikasinya. Tapi, jika metode ini kedepannya terus berkembang dan merajela rela saya takut gaming di platform mobile akan jalan ditempat. Gamer Smartphone yang haus akan game AAApun merasa dikhianati oleh developer game yang membuat franchise-franchise seperti modern combat menjadi model Freemium. Untuk sekarang sepertinya 3DS dan Vita masih akan menjadi senjata utama bagi kamu pencinta gaming on the go.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar